Bencana
merupakan hal tidak diprediksi secara akurat oleh manusia, namun setidaknya apabila
ada sebuah system peringatan dini mungkin kerugian dapat di minimalkan.
Pemerintah dalam hal ini akan memanfaatkan
kunjungan Chief Executive Officer (CEO) Twitter Dick Costolo dan Chief
Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella ke Indonesia pada tanggal 26
Maret 2015.
Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, akan memafaatkan
kunjungan kedua CEO tersebut membicarakan urusan bisnis dan kontribusi kedua
perusahaan teknologi terkemuka di dunia ini.
Namun
demikian, Rudiantara mengaku akan berbicara dengan CEO Twitter Dick Costolo di
Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Sementara dengan
CEO Microsoft Satya Nadella, dirinya akan bertemu di sela-sela kunjungannya ke
Presiden Jokowi.
Rudiantara
sendiri mengaku lupa tanggal berapa akan bertemu dengan bos media sosial
berlogo burung tersebut. “Saya nanti akan bicara dengan ketemu Costolo, CEO-nya
Twitter. Tapi, kepastiannya tanggal berapa saya lupa, kata Rudiantara,” Jumat
(13/3).
Dijelaskannya,
pertemuannya dengan CEO Twitter tersebut, akan membicarakan soal restu membuka
kantor Twitter di Indonesia, juga membicarakan masalah bencana alam di
Indonesia.
Ada beberapa
hal yang saya usulkan antara lain untuk membuat disaster alert system. Karena
Twitter itu bisa di-cluster berdasarkan wilayah, sehingga kalau nanti kita ada
alert tentang bencana gunung meletus, banjir atau apa di daerah tertentu,
jelasnya.
Menurutnya,
kerjasama di bidang disaster alert sistem ini akan dilakukan dengan Badan
Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan lembaga terkait lainnya. “Jadi,
bagaimana memanfaatkan Twitter tidak hanya media sosial saja seperti saat ini,
tapi yang bisa lebih positif,” ujarnya.
Sementara,
disinggung kerja sama seperti apa yang akan dilakukan pemerintah dengan
Microsoft,Rudiantara, mengaku sampai saat ini masih belum mengetahuinya. “Kalau
kerja sama dengan Microsoft, kita belum bicara detail seperti dengan Twitter,”
kata Rudiantara.
Sebelumnya,
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Ismail Cawidu menyatakan, pada 26
Maret 2015 ini, CEO Microsoft, Satya Nadella dan CEO Twitter, Dick Costolo akan
berkunjung ke Indonesia.
Meski
dijadualkan datang pada tanggal yang sama, namun Nadell dan Costolo akan
menghadiri acara yang berbeda. Nadella direncanakan mendatangi acara konferensi
pengembang Microsoft di Pacific Place Ritz Carlton, Jakarta. Sementara, Costolo
akan menggelar temu media di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Menurut
Ismail, meski tidak akan mampir ke kantor Kemkominfo, kunjungan Nadella ke
Istana Presiden kemungkinan akan ditemani beberapa menteri terkait, salah
satunya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.
Sementara,
CEO Twitter, Ismail mengatakan, justru akan ke kantor Kemkominfo untuk membahas
soal pembukaan kantor di Indonesia. “Soal tanggal pertemuannya, belum pasti
kapan, apakah tanggal 26 Maret atau kapan,” kata Ismail.
0 Response to "Disaster Alert System Indonesia dan Twitter"
Posting Komentar